Asal-Usul Desa Kedungringin
Asal Usul Desa Kedungringin Kec. Suruh Kab. Semarang
Asal usul Desa Kedungringin
Pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami istri yang tidak
jelas asalnya, karena orang pada saat itu hidupnya berpindah-
pindah mencari tanah yang subur untuk menyangga hidupnya.
Sepasang suami istri itu adalah Kyai Buru dan Nyai Buru. (Buru
= buron / pelarian.)
jelas asalnya, karena orang pada saat itu hidupnya berpindah-
pindah mencari tanah yang subur untuk menyangga hidupnya.
Sepasang suami istri itu adalah Kyai Buru dan Nyai Buru. (Buru
= buron / pelarian.)
Mereka adalah pelarian dari penjara
( Krangkeng = desa Krangkeng ) mereka sambil menyelamatkan
diri mencari kehidupan ke arah selatan. Pekerjaan mereka
mencari ikan di sungai.Sampailah di suatu wilayah yang banyak
ikannya. Si suami di tepi sungai sebelah selatan mengayunkan
jalanya yang berbunyi krincang-krincing ( dusun Krenceng) si
istri di tepi sebelah utara sungai (dusun Setri/ Lestri). Setelah
banyak menghasilkan ikan mereka menjemur ikannya di sebuah
dataran tinggi dan sisiknya beterbangan ( dusun Krisik) dan si
suami tidur di bawah pohon Gondhang, karena lelahnya dia tidur
mendekur/ ngorok (dusun Gondhanggorok).
( Krangkeng = desa Krangkeng ) mereka sambil menyelamatkan
diri mencari kehidupan ke arah selatan. Pekerjaan mereka
mencari ikan di sungai.Sampailah di suatu wilayah yang banyak
ikannya. Si suami di tepi sungai sebelah selatan mengayunkan
jalanya yang berbunyi krincang-krincing ( dusun Krenceng) si
istri di tepi sebelah utara sungai (dusun Setri/ Lestri). Setelah
banyak menghasilkan ikan mereka menjemur ikannya di sebuah
dataran tinggi dan sisiknya beterbangan ( dusun Krisik) dan si
suami tidur di bawah pohon Gondhang, karena lelahnya dia tidur
mendekur/ ngorok (dusun Gondhanggorok).
Mereka masih melanjutkan perjalannya ke arah selatan dan
sampai di suatu dataran mereka membuat rumah. Tempat tinggal mereka (
Kyai
Buru dan Nyai Buru )disebut dusun Boro. Suatu hari mereka
berjalan menyusur ke selatan lagi berbelok ke sungai kecil makin
ke hulu makin kecil sungai itu mereka berkata (dengan bahasa
Jawa = nek terus ngidul longko nek pethuk kali ( dusun
Kaliloka ).
Buru dan Nyai Buru )disebut dusun Boro. Suatu hari mereka
berjalan menyusur ke selatan lagi berbelok ke sungai kecil makin
ke hulu makin kecil sungai itu mereka berkata (dengan bahasa
Jawa = nek terus ngidul longko nek pethuk kali ( dusun
Kaliloka ).
Mereka balik lagi ke utara membuat rumah kediaman
sampai anak cucu membuat suatu kekuasaan ( kerajaan ) /
dusun Krajan. Rumah mereka ditepi kedhung ( lobang yang
dalam di tengah sungai) untuk perlindungan rumahnya tumbuh
sebuah pohon yang besar yaitu pohon beringin jadilah Desa
Kedungringin.
Suatu ketika mereka masih berusaha mencari sungai yang
asalnya sebelah barat dari Boro sampailah di suatu sumber
ternyata tidak ada ikannya. Nyai mengatakan. Ingat ( żakkir)
dulu kita ke barat gagal. Ingat (bahasa Arab żakkir ) orang
Jawa menyebut Jagir.
sampai anak cucu membuat suatu kekuasaan ( kerajaan ) /
dusun Krajan. Rumah mereka ditepi kedhung ( lobang yang
dalam di tengah sungai) untuk perlindungan rumahnya tumbuh
sebuah pohon yang besar yaitu pohon beringin jadilah Desa
Kedungringin.
Suatu ketika mereka masih berusaha mencari sungai yang
asalnya sebelah barat dari Boro sampailah di suatu sumber
ternyata tidak ada ikannya. Nyai mengatakan. Ingat ( żakkir)
dulu kita ke barat gagal. Ingat (bahasa Arab żakkir ) orang
Jawa menyebut Jagir.
"Ya namanya Legenda kadang tidak bisa diterima akal,
tetapi terlepas dari itu semua kita harus lah berbangga dan menghargai
legenda itu, karna tak semua Desa mempunyai legenda. Dengan legenda ini
kita isa mengerjakan tugas yang diberikan guru kita, pada saat di suruh
menceritakan kembali Asal Usul Desanya"
Sumber: http://googleweblight.com/i?u=http://arjunnazt48pandawalima.blogspot.com/2015/02/asal-usul-desa-kedungringin-kec-suruh.html?m%3D1&hl=id-ID
Sumber: http://googleweblight.com/i?u=http://arjunnazt48pandawalima.blogspot.com/2015/02/asal-usul-desa-kedungringin-kec-suruh.html?m%3D1&hl=id-ID
Komentar
Posting Komentar